Rabu, 22 Juni 2016

REDUCED INSTRUCTIONS SET ARSITECTURE

 REDUCE INSTRUCTION SET ARCHITECTURE

*      Teknologi RISC relatif sangat baru, karena itu saat ini tidak terjadi perdebatan dalam menggunakan CISC atau RISC.
*      Pendapat-pendapat yang ada hanya membahas kekurangan kekurangan pendekatan RISC serta memberikan pemahaman motivasi pendukung RISC               
*      Tugas pembuat kompiler adalah menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL (high level language).
*      Apabila ada instruksi mesin yang menyerupai HLL, maka tugas ini akan disederhanakan.
*      Pekerjaan mengoptimalkan kode yang di hasilkan utk meminimalkan ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan pipeline jauh lebih sulit apabila menggunakan CISC
*      Namun CISC akan menghasilkan program yang lebih kecil dan lebih cepat dari RISC
*      CISC cenderung menggunakan instruksi-instruksi yang sederhana.
*      CISC cenderung menekankan pada referensi register dibandingkan pada referensi memori, dan referensi register memerlukan bit yang jumlahnya lebih sedikit

Karakteristik Arsitektur RISC

       RISC harus tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikro instruksi pada mesin-mesin CISC
       Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklus, hanya di butuhkan sedikit mikro kode
       Instruksi mesin dapat di hardwire, instruksi ini akan lebih cepat di bandingkan instruksi-instruksi lainnya yang sejenis pada mesin lainnya, karena instruksi tersebut tidak perlu mengakses penyimpanan kontrol mikroprogram pada saat eksekusi instruksi berlangsung.
Karakteristik RISA

*      Satu instruksi per siklus
*      Operasi register ke register
*      Address mode sederhana
*      Format Instruksi sederhana

Pipelining RISC
       Sebagian besar instruksi merupakan operasi register-ke register, dan sebuah siklus instruksi memiliki dua buah fase :
I : Instruction Set pengambilan instruksi
E : Execute Set  melakukan operasi ALU dengan input Register dan output register
Bagi operasi Load  dan store diperlukan 3 buah fase
1. I  = Instruction Set
2. E = Execute = menghitung alamat memori
3. D = Memori = operasi register ke memori atau memori ke register


REDUCED INSTRUCTIONS SET COMPUTER (RISC)

Arsitektur RISC merupakan kemajuan yang sangat dramatis dalam frase sejarah arsitektur CPU. Dan merupakan tantangan bagi arsitektur konvensional
Walaupun sistem RISC telah ditentukan dan dirancang dalam berbagai cara berdasarkan kelompok kelompoknya, elemen penting  yang di gunakan oleh sebagian rancangan adalah sebagai berikut :
       Set instruksi yang terbatas dan sederhana
       Register general purpose yang berjumlah banyak, atau penggunaan teknologi kompiler untuk mengoptimalkan pemakaian registernya
       Penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi
1. karakteristik Eksekusi Instruksi
1.       Untuk memahami RISC harus diawali dengan tinjauan singkat tentang karakteristik eksekusi instruksi



 2. Salah satu bentuk evolusi komputer yang paling di rasakan adalah adalah evolusi bahasa pemrograman
       Aspek-aspek komputasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
A. Operasi-operasi yang di lakukan

B. Operand-operand yang di gunakan

C. Pengurutan eksekusi

2. Penggunaan File Register Besar

  •  Alasan diperlukannya penyimpanan register adalah dengan melihat kenyataan bahwa menyimpan register merupakan perangkat penyimpan paling cepat, yang lebih cepat dibandingkan dengan memori utama dan memori cache.
  •  File register secara fisik berukuran kecil, dan umumnya berada pada satu keping dengan ALU dan Control Unit dan hanya memakai alamat yang lebih pendek dibandingkan dengan alamat-alamat cache dan memori.
  •    Dengan demikian, di perlukan strategi yang dapat menjaga operand-operand yang paling sering di akses tetap di dalam register dan untuk meminimalkan operasi-operasi register memori

3. Register Windows
       Penggunaan register dalam jumlah yang besar akan mengurangi kebutuhan mengakses memori 
       Dalam hal ini tugas perancang adalah mengatur register-register sedemikian rupa sehingga tujuan dapat tercapai
4. File Register Berukuran Besar VS Cache
       File register yang diorganisasikan menjadi dua jendela, berfungsi sebagai buffer kecil yang cepat untuk menampung subset seluruh variabel yang memiliki kemungkinan besar akan banyak di pakai
       File register berfungsi lebih menyerupai cache memori
       File register dapat tidak efesian dalam menggunakan ruang, karena tidak semua prosedur akan memerlukan ruang jendela sepenuhnya yang telah diberikan

5. Otimasi Register Berbasis  Kompiler
       Pada mesin RISC hanya tersedia register daqlam jumlah yang sedikit (16-32 buah)
       Disini penggunaan register yang telah di optimalkan tersebut merupakan tenggung jawab kompiler
       Fungsi kompiler adalah untuk menjaga operand bagi komputasi sebanyak mungkin di dalam register  dan bukannya di dalam memori utama.
       Hal itu ditujukan untuk meminimalkan operasi load dan store
6. Karakteristik CISC Vs RISC
       Rancangan RISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature CISC
       Rancangan CISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature RISC 

7. Kontroversi RISC dan CISC
       Tidak terdapat mesin-mesin RISC dan CISC yang sebanding dalam hal harga, tingkat teknologi, kompleksitas gate, kecanggihan kompiler dsb
       Tidak terdapat pengujian program yang pasti. Kinerja bervariasi sesuai dengan programnya
       Kesulitan dalam mengumpulkan akibat-akibat yang di sebabkan perangkat keras yang berkaitan dengan keterampilan dalam membuat kompiler
       Kesulitan dalam mengumpulkan akibat-akibat yang di sebabkan perangkat keras yang berkaitan dengan keterampilan dalam membuat kompiler

Ciri-ciri RISC :
1. Instruksi berukuran tunggal
2. Ukuran yang umum adalah 4 Byte
3. Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit ( < 5 buah)
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung
5. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi  load / store dengan operasi aritmetika
6. Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
7. Tidak mendukung perataan sembarang, bagi data untuk operasi load/store
8. Jumlah maksimum pemakaian memori management Unit (MMU) bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi
9.  Jumalh bit bagi register specifier sama dengan lima atau lebih
10.  Jumlah bit floating point register specifier empat atau lebih 




Selasa, 21 Juni 2016

Tantangan & Peluang karier di bidang “TEKNOLOGI INFORMASI”


  1. Kel. I, adalah orang yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik merancang sistem informasi, database maupun sistem aplikasi.
       Sistem Analis
       Programmer
       Web designer
       Web Programmer
 
B. Kel. II,adl mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
       Technical Engineer (teknisi)
       Networking Engineer

C. Kel. III, adl mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.
       EDP Operator
orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
       Sistem Administrator
orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
       MIS Director
orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.


D. Kel. IV, adl mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis teknologi informasi
       Pekerjaannya diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri teknologi informasi.


Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi
       Staf operator komputer (sekedar mengoperasikan), tidak termasuk profesi, karena tidak membutuhkan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman tertentu.
Software engineer melakukan aktivitas engineering yaitu analisa, rekayasa, spesifikasi, implementasi dan validasi.

Seorang software engineer perlu terus mrngembangkan bidang ilmu 
dlm pengembangan perangkat lunak
       Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak
              - teknik analisa masalah
              - desain atau perancanganyang ada dan yang akan dibangun
              - implementasi pemrograman dari disain menjadi perangkat lunak  siap pakai.
       Manajemen Sumber Daya
- bagaimana merencanakan, mengadakan, mengawasi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya untuk keperluan pengembangan perangkat lunak yang dibangunnya.
       Mengelola Kelompok Kerja
- bagaimana melakukan sinergi antar komponen dalam sebuah kelompok kerja untuk mencapai tujuan tertentu.
       Komunikasi
             -mempelajari teknik komunikasi dan interaksi dengan manusia  lain.

Standardisasi Profesi TI Menutut SRIG-PS SEARCC

  •   SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profesional IT(Information Technology – Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand.
  •        Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interset Group on Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.
  •        Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.
  •        Kriteria Klasifikasi job ini, yaitu:
    a. Cross Country, cross-enterprise applicability. 

Setiap jenis pekerjaan dan skema di atas masing-masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:
1.        Supervised (terbimbing).
2.       Moderately supervised (madya)
3.       Independent/Managing (mandiri)

Jenis pekerjaan di bidang TI yang direkomendasikan SRIGPS – SEARCC
a.      Programmer
b.     System Analyst (Analis Sistem)
c.      Project Manager (Manajer Proyek)
d.     Instructor (Instruktur).
e.      Specialist
  1. Data Communication                   IS Audit
  2. Database                                       SYSTEM Software Support
  3. Security                                        Distributed System
  4. Quality Assurances                      System Integration